GIZI
PADA BALITA
1.
Pengertian
Balita
Balita adalah anak dengan
usia dibawah 5 tahun dengan karakteristik pertumbuhan yakni pertumbuhan cepat
pada usia 0-1 tahun dimana umur 5 bulan BB naik 2x BB lahir dan 3x BB lahir
pada umur 1 tahun dan menjadi 4x pada umur 2 tahun. Pertumbuhan mulai lambat
pada masa pra sekolah kenaikan BB kurang lebih 2 kg/ tahun, kemudian
pertumbuhan konstan mulai berakhir
2.
Pengertian
Gizi
Gizi merupakan suatu proses
organisme menggunakan makanan yang di konsumsi secara normal melalui proses
digesti, absorbsi, transportasi, penyimpanan, metabolismedan pengeluaran zat
yang tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi
normal dari organ serta menghasilkan energy
Status Gizi adalah keadaan tubuh
sebagai akibat konsumsi makanan dan penggunaan zat-zat gizi
3.
Takaran
makanan balita
No
|
Umur
|
Jenis
Bahan Makanan
|
jumlah
|
1.
|
1-2
tahun
|
Nasi/
Pengganti
Lauk
hewani
Lauk
nabati
Sayuran
Buah
|
½-1
piring
2-3
potong
1
gelas susu
1-2
potong
½
mangkuk
2—3
potong
|
2.
|
2-5
tahun
|
Nasi/pengganti
Lauk
hewani
Lauk
nabati
Sayuran
Buah
|
1-3
piring
2-3
potong
1
gelas susu
1-2
potong
½
mangkuk
2-3
potong
|
4.
Factor-faktor
yang Mempengaruhi Gizi Balita
1. Pendapatan
Keluarga
Umumnya,
jika
pendapatan naik, jumlah dan jenis makanan cenderung ikut membaik juga.Tingkat penghasilan
ikut menentukan jenis
pangan apa yang akan dibeli dengan adanya tambahan uang. Semakin tinggi penghasilan, semakin besar pula persentase dari penghasilan tersebut dipergunakan untuk membeli buah,
sayur mayur
dan berbagai
jenis bahan pangan lainnya. Jadi
penghasilan merupakan factor penting bagi kwantitas dan kwalitas. Antara penghasilan dan gizi, jelas ada hubungan yang menguntungkan. Pengaruh peningkatan penghasilan terhadap perbaikan kesehatan dan kondisi keluarga
lain yang mengadakan interaksi dengan status gizi yang berlawanan hampir universal.
2. Konsumsi
Makanan
Keadaan
kesehatan gizi tergantung ari tingkat konsumsi zat gizi yang terdapat pada
makanan sehari-hari. Tingkat konsumsi di tentukan oleh kwalitas hidangan.
Kwalitas hidangan menunjukkan adanya semua zat gizi yang di perlukan tubuh di
dalam suatu susunan hidangan dan perbandingan yang satu terhadap yang lainya.
Jika konsumsi baik
dari kuantitas dan kualitasnya melebihi
kebutuhan tubuh, dinamakan konsumsi
berlebih, maka
akan
terjadi suatu keadaan gizi lebih. Sebaliknya konsumsi yang kurang baik kwalitas
dan kwantitasnya akan memberikan kondisi kesehatan gizi kurang
(Sediaoetama,2000).
3. Pengetahuan
Ibu
Pengetahuan
gizi yang baik akan menyebabkan seorang mampu menyusun menu yang baik untuk di
konsumsi. Semakin banyak pengetahuan gizi seseorang, maka ia akan semakin
memperhatikan jenis dan jumlah makanan yang di perolehnya untuk di konsumsi
(Sediaoetama,2000)
4. Pendidikan
Ibu
Pendidikan
ibu merupakan factor yang sangat penting. Tinggi rendahnya tingkat pendidikan
erat kaitannya dengan tingkat pengetahuan terhadap perawatan kesehatan, hygiene
serta terhadap kesehatan dan gizi anak-anak dan keluarganya.
5. Pekerjaan
Ibu
Ibu
yang sudah mempunyai pekerjaan penuh tidak lagi dapat mmberikan perhatian penuh
terhadap anak balitanya, apalagi untuk mengurusnya. Meskipun tidak semua ibu
bekerja tidak mengurus anaknya, akan tetapi kesibukan dan beban kerja yang di
tanggungnya dapat menyebabkan kurangnya perhatan ibu dalam menyiapkan hidangan
yang sesuai untuk balitanya.
5.
Pengaruh
Satatus Gizi terhadap Tumbuh Kembang Balita
Gizi menjadi bagian yang sangat
penting dalam pertumbuhan dan perkembangan. Gizi di dalamnya memiliki
keterkaitan yang erat hubungannya dengan kesehatan dan kecerdasan. Apabila
seorang anak terkena defisiensi gizi maka kemungkinan besar sekali anak akan
mudah terkena infeksi. Gizi ini berpengaruh terhadap nafsu makanan, kehilangan
bahan makanan misalnya melalui diare dan muntah-muntah, serta metabolisme
makanan pada anak. Selain itu juga dapat diketahui bahwa infeksi menghambat
reaksi imunologis yang normal dengan menghabiskan sumber-sumber energi tubuh.
6.
Metode
Pengukuran Gizi
a.
Antropometri
1. Pengertian
Secara
umum antropometri artinya ukuran tubuh manusia. Ditinjau dari sudut pandang
gizi, maka antropometri gizi berhubungan dengan berbagai macam pengukuran
dimensi tubuh dan komposisi tubuh dari berbagai tingkat ukur dan tingkat gizi.
2. Penggunaan
Antropometri
secara umum digunakan untuk melihat ketidak seimbangan asupan protein dan
energi. Ketidak seimbangan ini terlihat pada pola pertumbuhan fisik dan
proporsi jaringan tubuh seperti lemak, otot dan jumlah air dalam tubuh.
3. Kelebihan
·
Lebih mudah dan lebih cepat dimengerti
oleh masyarakat umum
·
Baik untuk mengukur status gizi akut
atau kronis
·
Berat badan dapat berflukturasi
·
Sangat sensitif terhadap perubahan-
perubahan kecil
·
Dapat mendeteksi kegemukan (over weight)
b.
Klinis
1. Pengertian
Pemeriksaan
klinis adalah metode yang sangat penting untuk menilai status gizi masyarakat.
Metode ini didasarkan atas perubahan-perubahan yang terjadi yang dihubungkan
dengan ketidak cukupan zat gizi. Hal ini dapat dilihat pada jaringan epitel (supervicial epithelial tissues) seperti
kulit, mata rambut, dan mukosa oral atau pada organ-organyang dekat dengan
permukaan tubuh seperti kelenjar tiroid.
2. Penggunaan
Penggunaan
metode ini umumnya untuk survay klinis secara cepat ( rapid clinical surveys ). Survey ini dirancang untuk mendeteksi
secara cepat tanda-tanda klinis umum dari kekurangan salah satu atau lebih dari
zat gizi. Disamping itu digunakan untuk mengetahui tingkat status gizi
seseorang untuk melakukan pemeriksaan fisik yaitu tanda (sign) dan gejala (symptom)
atau riwayat penyakit.
c.
Biokimia
1. Pengertian
Penilaian
status gizi dengan biokimia adalah pemeriksaan spesimen yang diuji secara
laboratoris yang dilakukan pada berbagai macam jaringan tubuh. Jaringan tubuh
yang digunakan antara lain: darah, urin, tinja, dan juga beberapa jaringan
tubuh seperti hati dan otot.
2. Penggunaan
Metode
ini digunakan untuk suatu peringatan bahwa kemungkinan akan terjadi keadaan
malnutrisi yang lebih parah lagi. Anyak gejala klinis yang kurang spesifik,
maka pemantauan klinis faali dapat lebih banyak menolong untuk menentukan
kekurangan gizi yang spesifik.
d.
Biofisik
1. Pengertian
Penentuan
status gizi secara biofisik adalah metode
penentuan status gizi dengan melihat kemampuan fungsi (khususnya jaringan) dan
melihat perubahan struktur deri jaringan.
2. Pengguanaan
Umumnya
dapat digunakan dalam sitasi tertentu seperti kejadian buta senjaepidemik (epidemic of night blindnes). Cara yang digunakan adalah tes adaptasi
gelap.
7.
Klasifikasi
Gizi
a. Gizi
Lebih > +2 SD
b. Gizi
Baik ≥ -2 SD s/d +2 SD
c. Gizi
Kurang < -2 SD s/d ≥ -3 SD
d. Gizi
Buruk < -3 SD
Tidak ada komentar:
Posting Komentar